Rabu, 14 September 2011

Saya Tidak Sedang Mencari Tuhan

Internet connection on -> buka wikipedia, baca artikel2, forum2 diskusi, sambil sesekali ngintip Facebook (google translate selalu on) ditemenin, caffeine, nicotine (no alcohol), dan music tentunya (can't live without it sampai2 ke mana2 earphone slalu nancep di telinga) today playlist is Within Temptation, The Unforgiving album.

Nothing special today sampai adik laki2 saya pulang kuliah dan nodong pertanyaan2 seperti di bawah (saya list saja biar gampang, sekalian jawaban yang saya berikan)

1. Q. Kamu percaya Tuhan gak? (do you believe in God?)
A. Ya (Yes I do)
2. Q. Kamu percaya kalo semua yang ada di dunia ini Tuhan yang nyiptain termasuk kamu? (do you believe that everything is God creation including you?)
A. Ya, tentu (Yes, of course)
3. Q. Lalu jika percaya, berarti kamu gak menghargai Tuhan donk? (if you do believe, then you don't respect and appreciate God for everything that he create including you?)

Sebelum menjawab pertanyaan ke-3 saya balik bertanya ke pada adik saya yang tidak bisa dia jawab namun mungkin saya sudah tahu jawabannya.

Q. Kenapa kamu menganggap bahwa saya tidak mensyukuri, menghargai, dan menghormati Tuhan?
A(maybe-karena tidak dia jawab). Karena dirimu tidak sholat 5 waktu yang merupakan kewajiban sebagai muslim. (FYI, saya terlahir di keluarga besar muslim...dan dalam KTP saya tercantum Islam sebagai agama saya-Toh cuma di KTP bukan apa yang saya yakini dan percaya)

Sebelum memberikan jawaban saya atas pertanyaan yang ke-3 , saya ingin memberitahukan sudut pandang saya tentang Ketuhanan sehingga menjelaskan kenapa adik saya menanyakan pertanyaan di atas.

"Janganlah anda tanyakan apa agama saya jika hanya menimbulkan perbedaan di antara kita", mungkin pernyataan tersebut bisa membuat anda sedikit paham tentang sudut pandang KeTuhanan saya. Begitu juga dari jawaban saya atas pertanyaan pertama dan kedua dari adik saya juga menjelaskan bahwasanya saya bukan atheis, dikarenakan saya percaya dengan adanya Tuhan. Saya juga bukan agnostik dikarenakan saya percaya bahwa kita manusia dapat mengerti dan mengetahui kebesaran Tuhan dengan akal pikiran yang Tuhan berikan kepada kita. Saya juga bukan penganut Eutheism, maltheism ataupun dystheism karena saya yakin bahwasanya Tuhan tidak hanya sekedar tentang nilai baik (Good) atau buruk (Evil). Saya "belum bisa" menerima konsep keTuhanan yang ada jika diharuskan untuk memilih salah satunya, bukan berarti saya sedang mencari Tuhan.

Singkat kata ini jawaban saya ke dia.
Sebagai seorang muslim kamu melaksanakan sholat dan berdoa sebagai cara bersyukur, menghargai, tunduk, dan sekaligus hormat terhadap Tuhan atas segala karunia yang telah diberikan. Dan saya memiliki konsep dan cara tersendiri untuk bersyukur, menghargai, dan menghormati apa yang telah Tuhan berikan. Jika kamu percaya bahwa dengan beribadah kamu bersyukur, menghargai dan menghormati Tuhan maka beribadahlah. Oleh karenanya saya lebih suka menyebut hubungan antara makhluk dengan Tuhan adalah kepercayaan, ketika kamu percaya maka lakukanlah entah apapun itu cara, sistem, dan konsepnya. Setelah mendengar jawaban saya dia diam entah karena dia puas dengan jawaban saya ataukah masih memikirkan jawaban saya, dan kemudian nyelonong pergi ke rumah eyang yang notabene dekat dengan rumah untuk internetan gratis(wi-fi tetangga eyang yang no password).

Yang terpenting bagi saya, saya bersyukur dan menghargai segalanya yang telah Tuhan berikan benar2 dari hati nurani terdalam saya. Saya sungguh sangat percaya bahwa Tuhan pun tahu dan mengerti seberapa dalam rasa syukur saya atas kehidupan yang Tuhan berikan kepada saya, atas keluarga yang mengerti saya walaupun mereka tahu bahwa sudut pandang saya tentang Tuhan berbeda dengan mereka.

"Jangan pernah kautanyakan apa agamaku, jika karenanya kau tentukan seberapa berkeTuhanannya aku. Namun percayalah bahwasanya aku percaya atas ada-Nya. Bagiku berkeTuhanan bukanlah tentang apa, siapa, dan bagaimana melainkan tentang percaya. Dan saya tidak sedang mencari Tuhan."
M Wildan ZL, Semarang 14-09-2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar